Minggu, 18 Agustus 2013

SMK-SMTI Bandar Lampung


Aku Bangga Menjadi Anak SMK !!!


SMK sebagaimana kita ketahui merupakan sekolah sumber pencetak orang-orang yang handal di dunia kerja. Namun mengapa minat ornag tua untuk menyekolahkan anaknya di SMK masih minim ? Mungkin banyak orang pada umumnya yang meremehkan SMK. Citra SMK di masyarakat umum adalah :
  • Sekolah yang menjadi pilihan terakhir
  • Identik dengan murid yang nakal
  • Sekolahnya tidak elit
  • Lulus dari smk susah masuk ke PTN / PTS favorit
  • Lulusan SMK hanya bisa menjadi pegawai biasa saja
  • dan masih banyak lainnya citra negatif tentang SMK di mata masyarakat umumnya
Poin-poin diatas itulah yang diketahui masyarakat kita pada saat ini tentang SMK. Padahal pendapat itu tidak jelas terbukti pada dunia nyata. Mari kita bahas satu persatu poin diatas ; 

1. Sekolah Yang Menjadi Pilihan Terakhir 
Jelas sekali pendapat ini salah. SMK itu bukannlah pilihan terakhir. Karena untuk kita masuk ke SMK kita harus mengetahui bakat dan kelebihan kita dimana, bukan asal masuk saja. Tidak seperti SMA yang awalnya kita dapat masuk bebas, kemudian di tingkat berikutnya baru kita memilih hendak kemana kita nanti. Itupun hanya IPA atau IPS, belum spesifik. Beda kalau kita di SMK, kita bisa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan keinginan kita kedepannya nanti mau menjadi apa, karena jurusan di SMK itu sangat banyak. Jadi SMK bukannlah menjadi pilihan terakhir namun pilihan utama untuk kedepannya.

2.Identik Dengan Murid Yang Nakal
Ini juga merupakan pendapat yang kurang benar. Mengapa saya sebut Kurang Benar, karena tidak semua SMK identik dengan murid yang nakal dan juga tidak semua murid nakal itu berasal dari SMK melainkan juga dari SMA. Banyak sekolah-sekolah SMK yang memiliki siswa yang berprestasi, bukti nyatanya pemerintah kita mengadakan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK yang memperlombakan keahlian dari tiap-tiap SMK di Indonesia. Ini hanya salah satu contoh saja. Contoh lainnya, SMK menghasilkan berbagai macam jenis produk, dari makanan, minuman, pakaian, biodiesel, motor, mobil, bahkan sampai pesawat dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu semua tidak akan tercipta kalau murid di SMK nakal.

3. Sekolahnya Tidak Elit
Siapa bilang SMK tidak elit ? Yang mengatakan hal diatas merupakan orang yang awam dengan sekolah. Mereka tidak tahu mengenai sekolah-sekolah SMK. Karena pada zaman dahulu (red : masa orang tua siswa sekolah) mereka hanya tahu sekolahan SMA lah yang bagus, yang sarana dan prasarananya mendukung, yang mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi itu dulu, dulu berbeda dengan sekarang. Banyak SMK sekarang ini yang memiliki gedung sekolahan yang baik, infrastruktur yang memadai, sarana dan prasarana yang mendukung, dan juga bahkan didukung oleh pemerintah. Contohnya saja salah satu sekolah SMK di Bandar Lampung, SMK SMTI Bandar Lampung. Sekolah ini merupakan sekolah SMK dibawah naungan Kementerian Perindustrian. Kegiatan praktikum disekolah ini dibiayai oleh Kemenperin, sehingga siswa tidak perlu lagi membayar uang praktikum. Jadi dengan adanya dukungan ini, sekolah dapat mengatur uang pendapatan dari biaya operasional sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas sekolahnya.

4. Lulus dari SMK sulit masuk ke PTN / PTS Favorit
Ini jelas merupakan sebuah citra yang mengada-ada tentang smk. Alumni SMK itu juga berpeluang untuk masuk ke PTN / PTS Favorit. Karena di SMK juga diberikan pelajaran-pelajaran umum layaknya yang didapat siswa SMA. Jadi tidak menutup kemungkinan para alumninya untuk melanjutkan ke PTN / PTS Favorit. Saat ini untuk masuk ke PTN / PTS Favorit sudah melalui SNMPTN, dan itu bisa diikuti juga oleh siswa SMK, apalagi bagi mereka yang memiliki nilai raport tinggi. Selain itupun ada beberapa sekolah yang memiliki ikatan dinas dengan PTN / PTS sehingga memudahkan para alumninya untuk melanjutkan pendidikan. Dan juga karena siswa telah mendapatkan pengetahuan tentang jurusannya ketika ia di SMK  menjadikannya mudah untuk mengikuti pelajaran di Universitasnya kelak. 

5. Lulusan SMK Hanya Menjadi Pegawai Biasa
Siapa orang Indonesia yang tidak mengenal Bob Sadino dan Tantowi Yahya ? Mereka berdua hanya contoh dari banyak lulusan SMK yang menjadi orang sukses. Bahkan manager ASTRA HONDA adalah lulusan SMK. Jadi jelas bahwa pendapat ini tidak sepenuhnya benar.

Dari beberapa poin-poin diatas tentang citra buruk SMK di mata masyarakat justru sebenarnya tidak begitu adanya. Malah menjadi poin-poin tambahan bagi SMK. Apalagi kalau ditambah kelebihan dari SMK itu sendiri.
Jadi berbanggalah kalian yang telah menjadi siswa SMK, SMK itu bukanlah pilihan terakhir, bukan sekolahnya anak-anak nakal, bukan sekolahan yang tidak elit, lulusan SMK hanya menjadi pegawai biasa, tidak dapat melanjutkan ke universitas favorit. Itu semua paradigma yang salah. Setelah lulus SMK kita dapat dengan mudah melanjutkan ke perguruan tinggi, dan juga mudah untuk menjalani kuliahnya nanti. Bahkan sangat mudah untuk bekerja, karena siswa SMK memiliki keterampilan-keterampilan khusus.

Jadi kesimpulannya :
1. SMK LEBIH UNGGUL DARI SMA
2. SMK juga diajari pendidikan yang sama dengan SMA (juga dapat pelajaran MATEMATIKA, BHS, INGGRIS, AGAMA, IPA, IPS dsb)
3. Diperlukan perubahan paradigma bagi orang tua dan guru tentang SMK
4. SMK mencetak siswa yang siap kerja dan berani berkompetisi

SO,....
Bagi siswa SMK jangan ragu untuk teriakkan AKU BANGGA MENJADI SISWA SMK !!

Dan bagi siswa SMP yang akan lulus ;

LULUS SMP , LANJUTKAN KE SMK
RAIH TIKET KESUKSESANMU DI SMK

SMK, CERDAS, SIAP KERJA, KOMPETITIF.

SMK Bisa !

kalian bingung milih antara SMK/SMA?
Contohnya aku nih, habis lulus SMP galau banget mau masuk SMK/SMA tapi setelah dapet saran dari keluarga-keluargaku dan setelah cari-cari informasi tentang SMK ternyata lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan SMA. kebanyakan negara-negara maju diluar negeri  aja nih ya gk ada yang namaya SMA, disana dari SD sudah langsung kejuruan, jadi setelah mereka tamat sekolah sudah kelihatan bakatya itu dibidang apa, jadi bisa langsung kerja walaupu tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
kali ini aku akan berbagi informasi tentang sekolah SMK ku SMK-SMTI Bandar Lampung :)

STUDY IN 


SMK-SMTI Bandar Lampung merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki program keahlian Kimia Analisis dan Kimia Industri di Provinsi Lampung dan Sumatra Bagian Selatan (SUMBAGSEL). Jurusan ini merupakan jurusan yang langka dan banyak dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri. Sehingga sebagian besar lulusan SMK-SMTI banyak terserap dan dibutuhkan di dunia usaha maupun industri.
Banyak diantara para lulusan SMK-SMTI Bandar Lampung yang telah terserap di dunia usaha maupun dunia industri. Bahkan sebelum mereka lulus pun sebagian perusahaan telah melakukan open recruitment di SMK-SMTI Bandar Lampung. Diantara perusahaan yang telah melakukan open rekruitment karyawan adalah PT. Nippon Stukuba Indonesia, PT. Geoservice, PT. Sinar Mas, dsb.
Kelebihan bersekolah di SMK adalah lulusan memiliki kesempatan dalam memilih dua jalur karier yakni melanjutkan kuliah maupun memilih untuk bekerja. Sekarang ini luluan SMK tidak lagi dipandang sebelah mata, sebab sekarang lulusan SMK memiliki dua pilihan karier setelah lulus, yakni melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi maupun memilih untuk bekerja.
Akses dan Lokasi Sekolah
SMK-SMTI Bandar Lampung memiliki lokasi yang sangat strategis di jantung Kota Bandar Lampung, berada di Jalan Jendral Sudirman, terletak kurang lebih 500 meter dari tugu adipura / bundaran gajah sebagai titik nol Kota Bandar Lampung, sehingga memiliki akses yang mudah dan dilewati angkutan umum.
Tugu Adipura Kota Bandar Lampung

Transportasi dapat dengan mudah diakses melalui depan pintu gerbang SMK-SMTI Bandar Lampung, dengan jurusan beberapa daerah disekitar Kota Bandar Lampung, meliputi : Sukarame, Raja Basa, Teluk Betung, Panjang, Garuntang, Pasar Bambu Kuning, Kemilng, dsb.
Selain itu SMK-SMTI Bandar Lampung terletak tidak jauh dari tempat-tepat umum, seperti GOR dan Lapangan Saburai Bandar Lampung, Stadion Pahoman.

ALAMAT SEKOLAH

POSTED BY ADITYA IRAWAN ON SENIN, JULI 08, 2013


Alamat Sekolah :

Jl. Jenderal Sudirman No.43, Enggal, Bandar Lampung
Lampung - Indonesia
Telp. (0721) 253383 - 256738
Fax.   (0721) 253383
web. http://www.smksmti-bdl.sch.id
Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar SMK-SMTI Bandar Lampung merupakan kompleks sekolahan dan perkantoran serta ruko dan tempat-tempat komersil lain. Beberapa sekolah yang lokasinya berdekatan dengan SMK-SMTI Bandar Lampung adalah : SMA Negeri 1 Bandar Lampung, SMP/SMA/SMK Utama, SMP N 1 Bandar Lampung, SMP N 2 Bandar Lampung, SMP N 12 Bandar Lampung, SMP N 23 Bandar Lampung, sehingga lingkungan sekitar SMK-SMTI Bandar Lampung banyak terdapat tempat untuk kos dan aman serta nyaman untuk ditinggali selain berada di tengah jantung Kota Bandar Lampung. Lokasi sekolah juga berdekatan dengan beberapa perkantoran dan diantaranya Kantor Dinas Pariwisata Propinsi Lampung, Kantor BPPLH, Kantor DPD RI Lampung dan Markas Brimob Polda Lampung.
Ekstrakulikuler
  • Rohani Islam (Rohis)
  • Praja Muda Karana (Pramuka)
  • Karya ilmiah Remaja (KIR)

  • Futsal


  • Paskibra

  • Majalah Dinding (Mading)

Sejarah singkat SMK-SMTI Bandar Lampung

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-SMTI) Bandar Lampung adalah salah satu dari sembilan
 SMK SMTI/SMAK yang bernaung dibawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri 
(Pusdiklat Industri) Kementerian Perindustrian RI. Didirikan oleh Dinas Perindustrian 
Rakyat Propinsi 
Lampung berdasarkan SK No. 217/D/1968 dengan nama Sekolah Perindustrian Menengah 
Atas (SPdMA) Tanjungkarang. Berdasarkan SK Gubernur No. 5/G/TU/68 diubah menjadi 
Sekolah Teknik Industri dan Kerajinan  Menengah Atas (STIKMA) dan berdasarkan SK 
Gubernur No. 6/SS/TU/1968 diubah menjadi Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA) 
Tanjungkarang . Akhirnya berdasarkan SK Menteri Perindustrian RI No. 235/M/SK/6/1985 
tanggal 24 Juni 1985 diubah menjadi Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) 
Tanjungkarang, dan pada tahun 2011 diubah menjadi SMK SMTI Bandar Lampung.
Sejak berdirinya tahun 1968 SMK-SMTI Bandar Lampung  sudah berperan selama 
45 tahun dengan tugas menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dibidang kimia Teknologi Industri sehingga mamp.u menunjang pertumbuhan serta perkembangan industri di Sumatera khususnya dan Indonesia umumnya dengan jumlah alumni sampai tahun pelajaran 2012/2013 adalah lebih dari 3500 orang.Untuk mengikuti pesatnya perkembangan industri dan teknologi pada saat ini, maka SMK-SMTI Bandar Lampung ikut mempersiapkan diri dan berusaha meningkatkan mutu terutama dibidang sumber daya manusia, industri tingkat menengah yang mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan industri dengan memanfaatkan serta mengembangkan segala potensi sumber daya alam yang ada untuk digunakan dalam  proses industri kimia baik secara teoritis maupun aplikatif sehingga dapat dimanfaatkan dalam menangani kegiatan industri kimia, melaksanakan prosedur laboratorium kimia, mengelola limbah industri kimia dan berjiwa wirausaha dalam bidang industri kecil kimia untuk meningkatkan nilai tambah dalam menumbuh kembangkan industri serta dapat meningkatkan pendapatan negara.Seiring dengan perkembangan tersebut, SMK-SMTI Bandar Lampung juga telah melakukan evaluasi diri guna mewujudkan kemandirian antara lain dengan cara mengkaji berbagai komponen seperti kurikulum dan pembelajaran, administrasi dan manajemen, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan dan pendanaan, peserta didik, peran serta masyarakat serta lingkungan budaya program keahlian. Sebagai wujud nyata pengembangan diri tersebut maka sejak tahun pelajaran 2006/2007 SMK-SMTI Bandar Lampung menyesuaikan 2 program keahliannya dari program keahlian lama yaitu Program Teknologi Agro Industri menjadi Program Keahlian Kimia Industri dan Program Keahlian Pengendalian Mutu Kimia menjadi Program Keahlian Kimia Analis. Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan diperlukan rencana strategik antara lain melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang telah dicanangkan bagi seluruh guru, karyawan dan siswa SMK-SMTI Bandar Lampung sejak tanggal 10 September 2007.  




Sabtu, 10 Agustus 2013

Welcome to The New World Asean Community 2015 



Dan 546 hari lagi. Ya, kurang lebih itulah waktu tersisa yang kita miliki sebelum memasuki gerbang Integrasi ASEAN per 31 Desember 2015 nanti, berdasarcountdown atau hitung mundur di website www.aseancom2015.com. Apa itu Integrasi ASEAN atau ASEAN Community?. Setelah krisis ekonomi yang melanda khususnya kawasan Asia Tenggara, para kepala Negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-9 di Bali, Indonesia tahun 2003, telah menyepakati pembentukan komunitas ASEAN (ASEAN Community) dalam bidang Keamanan Politik (ASEAN Political-Security Community), Ekonomi (ASEAN Economic Community), dan Sosial Budaya (ASEAN Socio-Culture Community) yang dikenal dengan Bali Concord II. Untuk pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015, ASEAN menyepakati perwujudannya diarahkan pada integrasi ekonomi kawasan yang implementasinya mengacu pada ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint atau pedoman-pedoman mendasar yang disepakati. Dan pada awalnya AEC baru akan diimplementasikan pada tahun 2020 pada KTT ASEAN ke-2 tahun 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun dipercepat menjadi 2015 dengan beberapa alasan mengemuka di atas tadi. (sumber: Buku “Menuju Asean Economic Community 2015. Departemen Perdagangan Republik Indonesia)
Dengan kata lain, AEC melalui ASEAN Community 2015 adalah gerbang menuju pasar bebas di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pasar yang menunggal dan berbasis produksi yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas.


Kesiapan Indonesia Menghadapi ASEAN Community 2015

Bagaimana kesiapan Indonesia Menghadapi ASEAN Community 2015?. Berdasar data dari BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) tahun 2013 penduduk Indonesia telah mencapai 250 juta jiwa atau dengan kata lain Negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN. Potensi yang besar sekali untuk risingatau bangkit sebagai Negara adi daya di ASEAN. Namun disisi lain potensi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai market atau pasar besar-besaran dari Negara-negara tetangga. Semisal Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Filiphina, Laos, Myanmar dan Kamboja. Jika bangsa ini tidak awas dan bersiap diri dalam menghadapinya.
Bagaimana dengan kebijakan pemerintah terkait hal ini?. Terlalu njlimet sepertinya kalau kita diminta untuk menganalisa hal ini. Tapi simpelnya begini. Ada tidak kurikulum atau barang sekedar mata pelajaran pengenalan tentang ASEAN Community disekolah-sekolah tingkat pertama atau tingkat atas di Indonesia hari ini?. Yang hal ini sudah dimulai Singapura dan Malaysia sejak tahun 2008 melalui program ASEAN Goes to School. Atau sejauh mana sosialisasi pemerintah mengenai wacana ASEAN Community 2015 kepada masyarakat?. Hal ini pun tidak santer terasa, kelihatannya pemerintah kita lebih asyik membahas kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk menekan inflasi ketimbang memperkuat produksi dan pendapatan dengan memberdayakan ekonomi sektor riil untuk mandiri dan berdaya saing menyambut momentum ASEAN Community 2015 nanti.

Political Will Yang Bertolak Belakang

Dengan implementasi sistem pendidikan yang masih value oriented belum lagi padaCharacter Building, meski kurikulumnya sudah berubah nama menjadi Character Building. Generasi kita masih dibebani PR banyak untuk menghadapi ASEAN Community 2015UAN (Ujian Akhir Nasional) yang semula dianggap sebagai jalan untuk menyetarakan dan menciptakan generasi yang intelek dan berdaya saing global pun hanya menghasilkan masalah demi masalah yang tak kunjung usai dengan proses kelulusan yang banyak manipulasi dan akal-akalan. Belum lagi terkait kasus korupsi yang marak terjadi di Departemen Pendidikan, the trouble is complicated pokoknya.
How about the citizen, bagaimana dengan masyarakatnya?. Anda tahu MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan Pembangunan)?. Yah, musyawarah tahunan ditingkat desa atau kecamatan yang menjadi pondasi awal anggaran APBD dan APBN setiap tahunnya ini bisa menjadi parameter atau tolak ukur atas kemapanan SDM (sumber daya manusia) dan kesejahteraan rakyat setiap tahunnya. Kalau rumusan MUSRENBANG nya sudah mencakup pada program pengembangan produksi ekonomi rill, misal seperti “Pemberdayaan dan Produksi Pengolahan Daging Kepiting di Kecamatan Kumai Desa Bogam Raya”, maka bisa dibilang bahwa tingkat kesejahteraan dan kualitas manusia didaerah tersebut sudah berada pada taraf siap bersaing dan better value for ASEAN Community 2015. Tapi mohon maaf, jika pembahasan MUSRENBANG masih seputar pembangunan jalan, renovasi gedung desa, pembangunan jembatan kayu akses antar desa. Anda pun dapat menilai sudah siap atau tidakkah masyarakat-masyarakat kita menghadapi ASEAN Community 2015 nanti.
Kebijakan pemerintah yang bertolak belakang bukanlah barang baru. Amanat UUD 1945 soal mensejahterakan kehidupan rakyat. Seolah-olah hanyalah barisan teks pada selembar kertas yang tidak mewujud pada kehidupan Indonesia hari ini. Banyaknya kebijakan Top-Down (dari atas ke bawah), ketimbang mengambil aspirasi rakyatBottom-Up (dari bawah ke atas). Menjadi soal klasik yang tidak bisa disikapi dengan arif dan bijaksana. So many opportunity, banyaknya kepentingan-kepentingan golongan dan warna menjadi soal klasik yang masih memodern sampai detik ini. Lihat saja kelakukan para elite dan pejabat publik masa kini. Menjelang PEMILU Legislatif tahun 2014 dan PILPRES 2015 nanti saja, seolah mau perang Baddar. Isu-isu seputar aib seseorang dengan dalih mematikan golongan tertentu pun bermunculan. Sudah jadihabbit sepertinya, sehingga kebiasaan semacam ini terus dibudidayakan sebagai konsumsi publik. Tak tahu opini apa yang coba dibentuk, mungkin pemerintah kita berharap menjelang ASEAN Community 2015 masyarakat kita dituntut untuk heboh dan membahana menjadi tukang gosip semuanya. Aiiihhh, meanless benget deh.
Dan tersisa 546 hari lagi. Walau bagaimanapun, kita tetap berharap pemerintah baik pusat maupun daerah hari ini segera menyadari hal ini. Menjadikan isu ASEAN Community 2015 ini sebagai persiapan pokok yang diarus utamakan ketimbang isu-sisu seputar politik praktis berikutnyaToh, bukan jaminankan saat punya wakil rakyat baru nantinya di 2014, mereka sudah tanggap dan peka dengan isu ASEAN Community 2015 ini, tahu saja mungkin enggak dengan isu ini?. Karena kita tidak ingin, sementara dokter-dokter Singapura nantinya praktek di Rumah Sakit (RS) dan kita hanya sebagai pasien saja. Karena kita tidak ingin, sementara Hotel-hotel berbintang di Palangka Raya berdiri subur oleh tangan-tangan Malaysia dan kita nanti hanya jadi tamunya saja. Karena kita tidak ingin, sementara guru-guru sekolah kita nantinya berasal dari Filiphina dan kita lagi-lagi hanya jadi muridnya saja. You know?your country it doesn’t need world, but world is need your country. Jika anda pahami betul kalimat satu ini, bahwa Indonesia tidaklah membutuhkan dunia, tapi dunia jelas sekali membutuhkan Indonesia. Kita miliki semuanya. Air, tanah, udara dan api bahkan lebih bahagia bersama kita disini, di Indonesia. Lalu kenapa Negara kita masih miskin yang seharusnya kaya raya. Tiada lain persoalannya adalah karena kita kurang pandai bersyukur. Bersyukur pada dimensi seharusnya adalah dengan menjaga, merawat dan mengelola lahir batin atas pemberian sepenggal syurga yang dititipkan Tuhan Yang Maha Esa pada kita.
One Vision, One Identity, One Community


Sumber : Agus Hermawan

Apa yang kalian pikirkan setelah membaca artikel ini?
jika ada diantara kalian yang baru mengetahui tentang asean community 2015 lewat post ini bukankah sudah cukup terlambat bagi kita mempersiapkannya? 
kenapa negara lain sudah sangat sibuk untuk mendidik generasi penerusnya untuk menghadapi asean community 2015 sedangkan indonesia asik sibuk dengan pejabatnya yang korupsi, sibuk dengan harga bbm nya yang naik untuk menekan inflansi, dengan bangganya mempromosikan dirinya untuk menjadi wakil rakyat dengan tidak melihat kemampuan yang dimilikinya, menghambur-hamburkan uang rakyat. setidaknya masih tersisa 546 hari lagi untuk kita generasi muda indonesia untuk mempersiapkan nya dimulai dari sekarang. Bukankah kalian tidak mau menjadi penonton di negeri sendiri bukan?  apakah kalian ingin kejadian 68 tahun yang lalu terulang lagi? tidakkah kalian malu kepada negara-negara asean lainnya yang jauh lebih kecil yang jauh lebih miskin dibanding dengan indonesia? tetapi mereka mempunyai SDM yang inovatif, kreatif, pekerja keras dan terus berkembang, padahal jika di bandingkan indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara asean lainnya. sebenarnya aku cukup menyayangkan kenapa pemerintah indonesia setuju untuk mengikuti asean community indonesia, kenapa kita harus mengandalkan negara lain untuk maju? kita kembali iingat kan dengan kalimat You know?your country it doesn’t need world, but world is need your country. Jika anda pahami betul kalimat satu ini, bahwa Indonesia tidaklah membutuhkan dunia, tapi dunia jelas sekali membutuhkan Indonesia. Kita miliki semuanya. Air, tanah, udara dan api bahkan lebih bahagia bersama kita disini, di Indonesia. Lalu kenapa Negara kita masih miskin yang seharusnya kaya raya. Tiada lain persoalannya adalah karena kita kurang pandai bersyukur. Bersyukur pada dimensi seharusnya adalah dengan menjaga, merawat dan mengelola lahir batin atas pemberian sepenggal syurga yang dititipkan Tuhan Yang Maha Esa pada kita. apakah dengan adanya asean community ini akan akan menjadi jaminan negara kita akan maju? menurut saya 85% tidak akan menjadi jaminan negara kita akan maju dengan adanya asean community ini jika rakyatnya saja tidak mempersiapkannya untuk itu bahkan belum mengetahui apa itu asean community 2015 itu apa.
untuk kalian yang mungkin sebaya dengan saya, saya duduk di bangku kelas XI, kita masih memiliki waktu kurang lebih 2 tahun lagi atau 546 hari lagi, begitu kita lulus kita akan langsung memasuki gerbang Integrasi ASEAN. Saya berharap kita pada hari itu 31 Desember 2015 kita sudah siap untuk itu, sehingga kita bisa menghadapi era asean community minimal kita tidak kalah bersaing dengan negara asean lainnya.


ikuti info asean community 2015 di twitter : @Aseancom2015