Senin, 23 September 2019

Cerita SMK RISTA Part 1

(SMK-SMTI Bandar Lampung Doc. 2013)

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Hehe judul blognya mainstream banget yaa.. Habis gue binggung mau kasih judul apa. Intinya pada postingan gue kali ini, gue bakalan ceritain cerita selama gue SMK, ya berarti kurang lebih cerita 3 tahun mulai dari tahun 2012-2015. Oh ya sebelumnya penulis mau minta maaf klo bahasa  yang digunakan pada blog ini tidak konsisten dalam penyebutan subjek, kadang menggunakan aku, gue, saya, ane, ana atau aing :D. Ga maksud apa-apa sih, cuma pengen lebih menghayati aja sih, dimana pada cerita selama penulis SMK lebih sering menggunakan kata gue dalam kehidupan sehari-hari, dan biar lebih chill aja sih pas baca blog ini, jan kaku kaku lah yaa :D.

(Doc: 2014)

Okay blog ini gue mulai dari foto dengan frame 3x3. HAHA anak sekolahan tahun 2012an ke atas pasti tau fitur untuk foto yang bisa menghasilkan banyak frame kek gini dengan beberapa kali jepretan.  Maklum umur-umur segini adalah masa-masa alay kita, jadi terkadang klo lagi ada jam kosong dan kita lagi gabut ya gini, foto-foto ga jelas, dengan modal hp pinjeman :D. Fyi, selama SMK gue ga punya hp pintar, hp pengangan gue cuman bisa buat sms sama telpon ibu di rumah, itu juga nyalanya klo gue lagi ga lupa ngecas haha, klo untuk masalah tugas sekolag gue prefer gunain laptop dengan wifi gratisan di sekolah wkwk (anak kosan banget kan gue dari dulu). Jadi postingan ini cuma mau bahas ke narsisan lu jaman dulu ta?. Haha ga kok, itu cuma buat opening aja.

Next gue mau ceritain tentang kegiatan gue selama SMK. Selama 3 tahun gue duduk di bangku sekolah masa masa terindah (katanya) gue ikut 3 organisasi. Pertama organisasi yang gue daftar dari awal siswa baru karena keingan gue adalah ROHIS, Nah kenapa pilih rohis, karena gue butuh temen-temen yang lebih ngingetin gue lagi, dan tempat gue belajar ilmu dari banyak orang, mulai dari pembimbing, mentor, kakak kelas, atau bahkan temen satu angkatan juga. Kalo tentang rohis mungkin gue ga akan banyak cerita, karena udah pernah gue bahas tersendiri sebelumnya. Kalo kalian belum pernah baca, bisa dibaca disini.

Foto-foto ini, adalah suporting system gue salam di Rohis, karena merekalah anak anak Rohis yang sekelas sama gue, jadi kalo gue lagi males malesan gitu di rohis, biasanya mereka nih yang tatrik-tarikin gue biyar up lagi di rohisnya.  Di rohis gue ada di bagian pendidikan, dimana kegiatan rutinnya adalah buat penyegaran di mading mushola, buat artikel berita islam masa kini, atau buat dan sebarin pamflet-pamflet syiar Islam. Walaupun selama 2 tahun aktif gue tetep di devisisi ini. Banyak bet ilmu yang didapetin dan kenangan manis bersama teman teman soleh dan solihah, insyaallah. Pertama kali gue kenal mentoring juga mulai dari Rohis ini, tapi dulu kita sebutnya, BBQ (re : Belajar Baca Quran). Dulu kakak pementor pertama kita namanya mba Vicky, beliau kembaran nya mba Vicka. Walaupun cuman sebentar karena beliau juga seorang mahasiswi di IAIN Bandar Lampung, tapi banyak ilmu yang beliau berikan kepada kami. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada mba Vicka dan mba Vicky.
(Doc : Setelas Acara Mabit tahunan Rohis 2013)

Ekstrakulikuler selanjutnya yang gue ikutin adalah KIR (Karya Ilmiah Remaja), berbeda dengan rohis, klo KIR gue ga daftar. Pengen sebenernya, tapi ga bisa. Pertimbangan gue saat itu adalah karena KIR lebih banyak kegiatannya saat weekend. Sedangkan gue dulu waktu jadi siswa baru pengennya tiap weekend pulang kerumah haha maklum anak kosan newbie :D. Lah, terus kok bisa KIR masuk daftar organisasi lu? iya, karena waktu ada seleksi untuk lomba olimpiade Kimia gue ikutan. Seharusnya, siswa yang ikut olimpiade kimia biasanya diambil dari anak-anak KIR, tapi pas tahun gue di bebaskan, semua siswa yang mau boleh ikutan seleksinya. Singkat cerita gue lolos seleksi dan jadi siswa yang di karantina untuk persiapan lomba yang berbau kimia, haha maksudnya bisa olimpiade atau LCT gitu. Semenjak saat itu, gue sering ikutan kegiatannya anak KIR. KIR mengajarkan gue apa itu kompetisi ilmiah, melatih gue untuk rajin belajar dan mencoba menyukai kimia (tapi sampe sekarang masih b aja sama kimia -..-), memberikan gue pengalaman untuk percaya diri, walaupun lawan-lawan gue anak SMA kala itu. Mendekatkan aku dengan guru-guru pembimbing olimpiade kimia yang super kece yang SMTI punya (bu cimung Yani yang kece baday, bu Tria yang kalem tapi care abis, dan ibu x yang aku beneran lupa namanya, tapi inget bet mukanya (mon maaf ini penyakit akut Rista yg sering lupa nama huhu). Walaupun agak kecewa karena untuk olimpiade sains kita belum bisa juara, dan untuk LCT Kimia Se-Sumbagsel tingkat SMA kita hanya bisa sampai Semifinal. Foto dibawah ini, adalah foto saat bisa menyumbangkan piala pada Olimpiade Sains Terapan tingkat SMK Sekota Bandar Lampung.


Apresiasi dari Kepala Sekolah, Ketua bidang Kurikulum dan Kesiswaan

Dan ekstrakulikuler yang terakhir adalah PRAMUKA. yeayyy gue kira setelah SMK gue akan terbebas dari pramuka yang sudah sejak SD kelas 3 aku terlillit olehnya. Bukan berarti gue benci pramuka ya, tapi saat itu gue berfikir udah saat nya gue belajar hal yang baru. Eh nyatanya gue emang belum bisa jauh-jauh sama pramuka :D. Gue gabung pramuka karena di ajakin sama temen sekelas yang lagi nyari orang untuk mulai ngehidupin dan ngemajuin Pramuka di sekolah gue yang sudah mulai bergeser dan hilang arah. Singkat cerita, karena solidaritas anak anak kelas gue tinggi jadi kita banyak yang mau bantu temen gue ini. Nah, awal awal banyak drama yang timbul, dari gesekan sama kakak senior sebelumnya, sama pelaitih sebelumnya dan yah yang gitu gitu deh. Gue ga mau banyak jelasinnya masalah itu, karena jujur gue udh neglupain yang gitu-gitu, yang gue inget tuh di pramuka ini adalah perjuangannya kita mulai semuanya dari nooolll, bener-bener dari nol. Gue salut banget sih sama pembimbing pramuka kita, Kak Esti dan pak Adit namanya. Untuk maslah teknis kita lebih banyak dilatih sma kak Esti tentunya, klo masalah regulasi dengan sekolah lebih banyak pak adit yang ngurusin. Selain 2 orang tadi, juga da sosok pradana putri yang bekerja keras untuk membantu dan semangatin kita-kita. Dia Indry namanya. Dia sudah sangat expert di Pramuka, klo gue bilang dia anak nya Bapak Boden Powel dehhh wkwkw.. Bayangin aja, kebanyak dari kita adalah orang-orang yang ga tau pramuka samsek, ga bisa baris berbaris, ga punya lencana apa apa tiba tiba harus akselerasi untuk mengejaar semuanya. SAGRA nama ambalan yang baru saat itu yang kami bentuk. Klo diajak flashback tentang Sagra, ga tau kenapa mewek aja gue bawaannya. Inget saat kita ujian Bantara, ngejar ujian kecakapan untuk ngejar lanjut ke ujian Laksana. Jualan untuk modal pergi lomba, dipaksa ngafalin buku saku dan segala macamnya karena tiba-tiba di suruh ikutan LCT Pramuka, belajar PBB setiap pulang sekolah. Lomba pertama kali yang kita ikutin waktu itu sangat tak terlupakan. Dimana dengan segala macam usahanya, pengorbanannya, akhirnya kita bisa mendapatkan Juara 3 untuk regu Putra dan kekalahan untuk regu Putri. Tak hayal kita yang nangis sepulang lomba karena merasa di curangin, mengingat kitaa sangat menyimak semua penampilannya, dan jika di lihat dari skor kesalahan, pemenang itu lebih banyak melakukan kesalahan. Harusnya kita ga heran lagi sih, karena di daerah gue masalah curang itu masih banyak detemui setiap ajang kompetisi. Tapi, sosok pembina yang sangat lapang dada mencoba meng-up kan kembali semangat adik-adiknya. 
Ga perlu waktu lama untuk kita down, karena perlombaan lainnya sudah menunggu di depan mata. ini adalah ajang pembuktian kita, bahwa kami bisa menjadi yang terbaik. Dengan segala usaha dan latihan yang tentunya harus lebih ekstra dari sesungguhnya, Alhamdulillah kita bisa keluar menjadi Juara PBB tingkat Provinsi Lampung, baik Putra maupun Putri. Untuk dokumnasi bagian ini tidak bisa gue upload karena kebanyakan yg dulunya belum berhijab di foto tersebut (termasuk gue).

Oke, move on ke kompetisi lomba-lomba ya. 
Setelah di tahun pertama kita sukses memperkenalkan nama ambalan kita, di tahun kedua berusaha tetap eksis dan menambah prestasi  kita di tingkat kota dan provinsi. Di tahun ketiga keberadaan kita, kita mulai memberanikan diri untuk tidak lagi menjadi peserta lomba, tapi kita mencoba menjadi penyelenggara lomba Pramuka tingkat penggalang se provinsi Lampung dalam rangka HUT sekolah kami yang ke 46. Disini adalah kesempatan kita belajar untuk mengadakan event, mencari sponsor dan mulai mengkonsep semua acaranya dari nol. Gue kebetulan kebagian untuk mengurusi lomba Desain blog. Ga tau kenpa gue di amanahin suruh pegang ini cabang lomba, kata temen-temen, "kan lu ta yang hobinya nulis blog" -..-.
Hahaha ternyata seru juga, dikala yang lain panas-panasan ngurusin lomba di lapangan, gue tinggal duduk manis di ruang kelas yang dingin sambil pantengin lapotop :D sambil memastikan tidak ada kendala jaringan, klo tiba tiba jaringan wifi matikan bisa berabe yaa wkwk. 

Semenjak itu juga sih gue banyak belajar tentang blog, dari segi desainnya, konten nya, dan beberapa teknologi-teknologi untuk mempercantik blog. Tapi kok blog lu ini b aja ta? HAHA setelah gue belajar dan coba-coba  buat, ternyata gue lebih suka desain blog yang bias aja. Karena lebih enak di baca, ga keberatan saat buka blognya, dan lebih gue banget sih wkwk.. katanya kandesain blog bisa menggambarkan karakter penulisannya kan yaa.. :P.
Kok jadi curhat tentang blog yaa..

Lanjut ke foto-foto berikutnya adalah tentang foto-foto team lomba Pramuka ini. Btw seragam kita hitam-hitam trus modelnya kek gitu, biar kyak kru tv itu lohhh... yang waktu itu (dulu) sempet hits seragam dan kru-krunya. Jadi kita adaptasi dari situ whehe gpp lah yaa :p















 
(Foto di depan booth sponsor utama acara kita)

                                                                          (Foto Panitia Lomba)

Mungkin segitu dulu yaa, sekarang udah jam jam 23.33 WIB, dan besok gue ada jadwal interview whehe.. di postingan selanjutnya, insyaallah akan gue bahas masalah spotlite kehidupan gue salama di SMTI, lebih khususnya tentang KIANAGA sih, kita tentang teman-teman sekelas gue.

Semoga postingan ini, ada manfaatnya yaa..

Kind Regrads, 
Blognya Rista SM









Cerita Hijrah ku dan Keluarga ku

Mungkin ada beberapa orang berpendapat, perjalanan spiritual itu masalah personal dengan Tuhan, ga perlu di umbar. Yah itukan pendapat sebagian orang ya, boleh kan ya aku beda pendapat. Tujuan dari aku ceritakan pengalaman hijrahku bukan untuk menunjukan seberapa kuatnya kualitas imanku, bukan. Tapi untuk membagikan seberapa besar manisnya iman, untuk bisa juga dirasakan oleh banyak orang. Semoga setelah membaca ceritaku, kalian bisa mengantarkan kalian kepada kenikmatan iman Islam kita, dan jadi lebih bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan.

"Cerita Hijrah ku dan Keluarga ku" yahh setelah dengan banyak pertimbangan aku mulai tulis blog comeback ini dengan tema tersebut. Cerita ini dimulai saat aku berumur 15an tahun. Kalo mau mulai cerita dari kecil itu selain aku udah sedikit lupa dengan cerita maca kecilku, aku juga ga punya banyak dokumentasinya, lagian dibawah 15an tahun, foto- fotoku belum menutup aurat hehe.

Okay aku mulai bercerita, aku memutuskan untuk berhijab saat aku duduk di kelas 10 SMK semester 2. Tanggung banget ya, kenapa ga dari awal masuk SMK aja udah mulai berjilbabnya?. kalo di semester 2 kan sayang bajunya, udah dapet baju lengan panjang, harus beli baru lagi deh. IYA, aku juga dulu saat pengukuran baju untuk SMK sudah memutuskan ingin membuat seragam sekolah yang berhijab. TAPI, qadarullah, saat di depan petugas pengukur baju, aku dan ibuku memilih seragam yang berlengan pendek :D. 

Barulah saat jalan satu semester, hidayah Allah SWT itu datang. Saat itu aku dan Melisa (dia adalah teman satu kost ku dan teman dari TPA ku hahaha kapan-kapan insyaallah ku ceritakan khusus tentang dia yaa) memutuskan untuk berhijab. Pemikiran mulanya memang konyol, karena kita sudah lelah dengan mengurus penampilan rambut yang super ribet itu. Selain itu juga yang pasti karena kita takut akan dosa yaa :D. Tapi saat itu aku bertekad dengan diriku sendiri, jika aku memutuskan akan berhijab, aku mau berhijab langsung dengan sesuai perintahNya (hijab Syar'i gitu maksudanya). Setelah membulatkan tekat, aku coba telpon ibuku dirumah untuk meminta izin aku berjilbab. Ibuku sih menyerahkan keputusannya padaku, beliau hanya menyanyakan berapa biaya untuk membeli seragam baru yang berlengan panjang. Mengingat jika aku berjilbab, ya berarti aku harus beli semua seragam baru dong ya. Besoknya aku langsung datang ke bagian keuangan yang mengurus masalah seragam, lumayan mahal dan butuh waktu yang lama ternyata untuk mendapatkan seragam barunya, karena seragam baru ada lagi nanti ketika masuk ajaran baru, itu berarti masih 1 semester lagi. Sudah agak hopeless saat itu, tapi aku beruntung ada teman yang menginatkan jika sudah ada niat baik harus di segerakan, hidayah tidak tau bisa datang kapan lagi. Saat kita sudah bertekad, ternyata guruku menginformasikan masih ada baju sisa tahun ajaran kemarin, bisa diambil hari senin dengan biaya X rupiah. Wah senang nya aku, tapi juga bingung, apa bapak bisa kasih uang segitu dalam waktu dekat. Bissmillah aku memberanikan diri dan mempersiapkan diri untuk merargumen dengan bapak (Fyi, aku harus mempersiapkan bahan argumen dulu setiap bicara sama bapak kalo mau ngomong dan di acc :)). Alhamdulillah ala kulli hal, Allah mudah kan semua prosesnya, dan memberikan kami rizki untuk membeli seragam baru. Singkat cerita aku sudah mulai berhijab, berikut beberapa dokumentasi yang sempat terabadikan : 

(Seragam putih yang ibuku pesan di langganan penjahitnya dan
Jilbab Putih Pertama yang aku beli untuk sekolah)

Seragam Pramuka : Minta kakak kelas
Rista - Teresa - Melisa
(Tere-atlet karate, teman sekelas yang sudang lebih dulu berhijab)

(Ayas- guru TPA Al-hidayah- Teman Sebangku yang 
sering ngomporin untuk cepetan pake hijab)

Seragam Batik: Beli baru
Tere-Rista -Ayas

Aku bersyukur, Allah dekatkan dengan teman-teman yang selalu mengingatkan untuk beribadah dan menguatkan di kala iman sedang diuji. Salah satunya saat aku sudah berhijab. Cerita dimulai saat aku pertama kali pulang kerumah setelah beberapa minggu tidak pulang karena kegiatan ekstrakulikuler di setiap weekend. Saat itu aku pulang dengan menggunakan baju muslim dengan jilbab syar'inya lengkap dengan kaos kaki. Saat itu aku belum istiqomah menggunakan kaos kaki, tapi karena perjalannan yang jauh dari kosan ke rumah aku memutuskan pakai kaos kaki. Setiba dirumah, ternyata rumahku ramai dengan tetangga yang sedang ngobrol dan main di rumah ku. Mereka kaget dengan penampilanku. Sampai ada yang bertanya "kamu 'jaula' ya ta". (jamaah tabligh di lingkungan rumahku biasa di sebut dengan 'jaula'). Aku hanya bisa membalas dengan senyuman. Kaget memang dengan respon mereka, tapi awalnya aku merasa wajar saja mereka begitu, belum terbiasa pikirku. Sampai pada malam harinya ibuku bertanya padaku, ada apa dengan penampilanku, apakah aku di sekolah mengikuti organisasi-organisasi radikal (mengingat pda tahun 2012an memang sedang marak di tv tentang organisasi radikal). Saat tetanggaku yang mengatakan aku 'jaula' yang setelah kucari ternyata itu adalah istilah untuk orang bodoh, aku merasa it's okay menurutku, tapi ketika ibukku menanyakan aku apakah ikut organisasi radikal itu yang mebuatku sedih. Ibuku menasehati saat itu, "Rista, kamu itu mbok ya pakaiannya biasa aja, yang biasa-biasa aja gitu loh kyak anak anak jaman sekarang yang pakai jilbab gitu loh, masih keliatan modis, gaul." Ditambah dengan selorohan kakak perempuanku. " Iya jangan pakai baju kyak sekarang, kyak ibu-ibu. Masa anak sama mamanya masih modisan mamanya". Saat iku hanya bisa diam, dan pergi ke kamar. (yahh ending nya cuma bisa nangis memang). 

Setelah puas menangis, aku yang saat itu belum punya banyak ilmu merasa butuh berkosultasi dengan someone. Aku memutuskan biacra dengan mamas (kakak laki-laki) tentang perlakukan tentanggaku dan omongan ibu dan mbaku. Mamasku yang aku anggap lebih mengerti soal agama dan aku harap bisa menjelaskan kepada ibuku tentang keputusanku. Dan kalian tau apa kata kakakku?? Dia hanya bilang, "yaudah biarin aja orang bilang apa, yang penting sekarang doain aja mama sama mba Rika dapet hidayah". Udah gitu aja? Hufffttt sangat tidak memuaskan bagiku.

Lagi-lagi tak henti-hentinya aku bersyukur kepada Allah SWT telah mendekatkan aku dengan teman-teman yang selalu mendekatkan ku padaNya, mengingatkan beribadah, ngajak solat berjamaah klo di sekolah, buat grup ODOJ dengan guru-guru disekolah, menjagaku dan mempermudahkan aku untuk tetap istiqomah dijalanNya. 

Sampai pada akhirnya, hidayah itu sampai pada kakak perempuanku, yang awalnya mengkomentari tampilanku, maha besar Allah, pada sekitar tahun 2015 mentakdirkan beliau untuk pindah kerja ke tempat yang mengharuskannya untuk berpakaian syar'i dan mengikuti halaqoh pekanan. Yang awalnya merasa terpaksa dan tuntutan, karena terus belajar sekarang menjadi kesadaran dan keistiqomahan. Disusul dengan ibuku yang melihat anak-anaknya berpakaian syar'i, beliau tergerak untuk mengikuti. Mohon doanya semoga keistiqomahan untuk selalu taat akan perintah Allah selalu ada pada beliau dan kita semua.

Kabar terakhir, aku di kejudkan saat pulang kerumah saat libur lebaran idul adha bulan Juli 2019, saat itu aku sedang mencari bapakku ingin memberitahu sudah adzan ashar, dan segera pergi ke Masjid. saat itu ada tetanggaku yang sedag membantu memasak di rumah, beliau bertanya. "Rista cari bapak, lah itu yang adzan siapa, kalo bukan bapakmu?". Saat itu aku kaget jelas, dan mencoba mengenali suaranya, tetap aku tidak mengenalinya. Jelas itu bukan suara bapak biasanya. Aku baru percaya saat ibuku melanjutkan, "Iya itu bapak yang adzan, klo lagi ga ada orang di masjid yang bisa ngimamin, biasanya bapakmu yang jadi imam". Jelas aku sangat terharu, bapak sudah lama memang rutin untuk solat di masjid, tapi jangankan untuk menjadi imam, tadinya adzan di masjid saja ga berani. 

Ternyata, apa yang mas riki bilang dulu benar, tugas kita sebagai anak adalah mendoakan kedua orang tuanya, kita ga tau hidayah Allah itu kapan dan bagaimana datangnya, karena Allah lah yang berhak membolak balikan hati para hambanya. 

Mohon doa untuk keluarga kami, semoga Allah SWT mengistiqomahkan keluarga kami dalam iman Islam, dan mengumpulkan kami lagi kelak di akhirat nanti. Aamiin yaa rabalalamin.. 
Lebaran 2017


Idul Adha 2019

Lebaran 2016

Ana uhibbuka fillah, mama, bapak, mbak yanti, mas riki, mbak rika, Rido. Terimakasih sudah kuat, terimakasih sudah sehat, terimaksih selalu merawat dan mendidik Rista sampai sekarang ini. Semoga Alllah SWT selalu berberkahi.

Please be healthy.

with love,

Rista
Part of Giman Squad

Blognya Rista SM Comback After 3 Years HIATUSSS!!!


Tangerang, Senin 23 September 2019

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)

Hayy finally aku comeback tulis blog lagi, setelah 3 tahun ku hiatus dari yang namanya tulis menulis hufftt .__.
Sebenarnya udah dari lama pengen bangetttt mulai nulis lagi, tapi karena udah lama bet ga nulis-nulis blog gini, jadi ngerasa kek akward gitu. HAHA nulis aja bisa akward ya.. Terakhir sebelum post ini, postingan terakhir blog ini adalah 2 hasil karya tulisanku yang newbie bet, udah aku ceritain sih seberapa newbienya aku di bidang itu. Kalo ada yang belum baca, dan penasaran, bisa di baca disini.

Selama ini blog aku hanya sebatas tentang apa aja yang lagi aku senangi, atau tentang topik apa yang lagi aku cari dan pelajari. Nah sekarang ini, niat dari comebacknya Blognya Rista SM ini adalah pengen tulis pengalaman hidup aku selama ini, apa aja yang udah aku lalui, dan dengan segala macam problematikanya. Yaa harapannya sih, yang baca blog ini bisa ambil ibroh atau pelajarannya, yaa bissmillah yaa semoga bisa bermanfaat. Selain itu juga, sebenarnya buat catatan pribadi aku juga sih, berhubung aku adalah orang yang lumayan pelupa, pengen aku abadikan aja pengalaman hidup aku, jadi someday kalo anak atau cucu aku ada yang tanya tentang aku dulu, aku ga perlu susah susah flashback lagi gitu, tinggal bilang aja ke meraka "gini nak, untuk lengkapnya kamu bisa klik aja di www.ristasitimawarni.blogspot.com ". HAHA so eassy kan yahhh...

Oh yaa.. kalo ada yang bertanya-tanya tentang cover foto diatas kok kek narsis bet ya.. itu foto terbaru Rista di tahun 2019 dan karena satu-satunya foto selfie, ga ada lagi haha, selain itu foto itu juga diambil saat kegabutan aku disela-sela jadi chemist di laboratorium. Buat pengingat aku aja, klo aku mulai nulis lagi blog ini juga saat mengisi kegabutan jadi joobseeker. Terus Hubungannya? wkwk gajelas sih ya, yaudah suka suka aku aja lah yaa..

Hari ini juga aku akan mulai tulis, ga tau bisa sanggup tulis berapa postingan, tapi aku coba komitmen minimal tiap bulan ada yang aku posting. Semoga bisa yaa. 

Akhir kata, cuma mau bilang Terimakasih buat semua orang yang berada di sekitar penulis, baik yang kenal langsung atau cuma tau di sosmed atau blognya aja. Semoga blog ini bisa mendatangkan manfaat untuk kita semua yaa..

Happy Reading, Love U guys :*

Salam,
Blognya Rista SM